MADIUN, Suaraindonesia.co.id - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun menginformasikan fenomena elnino bisa mengganggu masa tanam para petani
Kabid tanaman pangan dan hortikultura Dinas Pertanian dan Perikanan, Supriyadi mengatakan, fenomena tersebut akan berdampak pada munculnya organisme pengganggu tanaman, seperti hama.
"Apalagi kekeringan yang ditimbulkan dari elnino diprediksi akan terjadi di wilayah Jawa Timur," kata Supriyadi, Senin (19/06/2023).
Dinas secara langsung meminta agar para petani untuk mempercepat masa tanam, karena fenomena elnino, akan berdampak pada persediaan air.
"Antisipasi dan percepatan waktu tanam pada lahan pertanian, dapat dilakukan dengan memanfaatkan alsintan yang ada, serta memanfaatkan sumber-sumber air seperti, air embung dan waduk dengan maksimal, disamping itu, penggunaan pupuk organik diperlukan untuk keseimbangan ekosistem tanah," pungkasnya.
Selain itu, ia mengatakan, serangan berbagai jenis hama seperti, serangan hama pengerat tikus dan ulat, perlu diwaspadai disaat musim kemarau akibat dampak dari elnino.
Dari data dinas terkait, untuk sebaran wilayah di Kabupaten Madiun yang sangat rawan serangan hama, di antaranya, Kecamatan Mejayan, Kecamatan Balerejo dan Kecamatan Jiwan.
Untuk dapat memfungsikan lahan pertanian di saat kemarau yang terdampak elnino, maka dinas pertanian mengimbau, agar para petani di Kabupaten Madiun, untuk beralih dari yang semula menanam padi untuk bisa menanam varietas tanaman yang tahan saat cuaca kering, salah satunya tanan palawija.
"Dan diharapkan para petani wajib tidak lengah, karena selama dua tahun ini, wilayah Kabupaten Madiun tidak terdampak kekeringan atau kemarau panjang," terangnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi