MADIUN, SuaraIndonesia.co.id - Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun terjun ke lapangan memantau proses penyembelihan hewan kurban, Kamis (30/06/2023).
Tak hanya sekedar memantau, namun juga mengecek kondisi daging dari hewan kurban yang disembelih. Hasilnya, dari lokasi yang dikunjungi ditemukan daging kurban terinfeksi cacing hati.
Cacing hati itu mirip dengan lintah yang bersarang pada rongga-rongga dalam hati hewan kurban. Hati hewan kurban yang terinfeksi pun dilarang untuk dikonsumsi.
"Infeksi cacing hati kita temukan pada salah satu hewan kurban sapi, mirip dengan lintah dan bersarang pada rongga rongga pada bagian dalam hati sapi, dan kami melarang organ hati sapi yang terinfeksi cacing hati dikonsumsi, karena dapat berisiko menular," kata petugas DKPP Madiun drh. Hasbullah Ghofur.
Dia menambahkan, meski hewan kurban terinfeksi cacing hati, dokter hewan dapat memastikan untuk daging atau organ lainnya, aman untuk dikonsumsi dengan diolah dengan benar.
"Organ hati yang terbukti terinfeksi cacing hati ini, kita bawa yang selanjutnya dimusnahkan," pungkasnya.(Yoni)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi