SUARA INDONESIA MADIUN

Awal Musim Kemarau Kasus DBD di Madiun Menurun

Yoni Setyo Rahmawanto - 10 June 2023 | 08:06 - Dibaca 1.64k kali
Kesehatan Awal Musim Kemarau Kasus DBD di Madiun Menurun
Salah seorang pasien rawat inap DBD, tersisa 3 pasien dari sebelumnya 189 orang yang dirawat di RSUD Caruban, Madiun. (Foto: Yoni Setyo Rahmawanto/Suaraindonesia.co.id)

MADIUN, SuaraIndonesia.co.id - Memasuki awal musim kemarau kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Madiun menurun.

Dari data RSUD Caruban, Madiun sejak Januari hingga Juni 2023 terdapat 189 pasien rawat inap. Saat ini tersisa 3 pasien saja yang dirawat.

Untuk jumlah kematian akibat serangan BDD dilaporkan tidak ada korban meninggal.

Hal tersebut menunjukkan untuk pasien DBD yang diterima rumah sakit tersebut terus mengalami penurunan, seiring bergantinya musim dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Data rumah sakit umum daerah Caruban menyebut, mulai awal Januari hingga Juni 2023 untuk pasien DBD yang dirawat sejumlah 189 orang. Sebagian besar pasien merupakan anak-anak," kata Kabid Pelayanan Medis RSUD Caruban, Suyono, Sabtu (10/06/2023).

Sementara itu, meski tren DBD mengalami penurunan, namun masyarakat Kabupaten Madiun tetap perlu mewaspadai ancaman sejumlah penyakit lain.

Diantaranya penyakit diare, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan batuk pilek serta demam lainnya. Sebab, pada musim kemarau ini biasanya hembusan angin kencang membawa material debu.

Pola makan yang tidak teratur, kata Suyono juga menjadi salah satu faktor akan munculnya beragam penyakit tersebut.

Selain itu, pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, dengan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri juga menjadi faktor utama mencegah timbulnya serangan penyakit demam berdarah.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yoni Setyo Rahmawanto
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya