SUARA INDONESIA MADIUN

90 Persen RT di Kota Madiun Sandang Status Hijau

- 15 February 2021 | 15:02 - Dibaca 983 kali
Peristiwa Daerah 90 Persen RT di Kota Madiun Sandang Status Hijau
Foto: Walikota Madiun Maidi Saat Konferensi Pres Bersama Awak Media

MADIUN - Sebanyak 91.7% atau 940 Rukun Tetangga (RT) di Kota Madiun masuk zona hijau, dengan rincian 281 RT di Kecamatan Kartoharjo, 303 RT Kecamatan Manguharjo dan 356 RT di Kecamatan Taman. Sedangkan sisanya 8.3% atau 85 RT masih berada di zona kuning. 85 RT tersebut terdiri dari 28 RT Kecamatan Kartoharjo, 21 RT Kecamatan Manguharjo dan 36 RT yang berada di Kecamatan Taman.

Hal tersebut bisa diketahui dari hasil maping PPKM Mikro di Kota Madiun berdasarkan penetapan kriteria dari Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 3 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

Di mana zona hijau itu berarti tidak ada kasus Covid-19 di satu RT. Sementara zona kuning, jika terdapat satu sampai dengan lima rumah dengan kasus konfimasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir.

Zona oranye itu jika terdapat enam sampai dengan 10 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir. Sedangkan zona merah, jika terdapat lebih dari 10 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir.

"Meskipun saat ini Kota Madiun tidak ada RT yang ada di zona merah namun Pemkot terus berupaya maksimal dalam penanggulangan covid 19 ini agar tidak terjadi peningkatan kasus lagi, " tegas Walikota Madiun, Maidi.

Lebih lanjut Walikota juga menambahkan bahwa walaupun sebenarnya PPKM mikro itu tingkat kelurahan, tapi kita persempit hingga RT dan RW sehingga pengawasan langsung ke bawah. 

Walikota juga meminta posko di tingkat kelurahan juga dilakukan secara optimal. Namun langkah Pemkot ini juga tidak menyampingkan perekonomian di Kota Madiun terhambat dan tidak terganggu atas adanya PPKM berskala mikro ini.

"Maka dari itu kita siapkan segalanya. Kalau di Kelurahan sudah ada kampung tangguh, biarpun ada di salah satu RW nya ini kita perluas lagi ke RW lain. Jadi di setiap RT, RW ada pelopor protokol kesehatan, serta ada satgas yang mengawasi sebagai tim isoman hunter yakni untuk memantau pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah,” tuturnya.

Kesembuhan tersebut tak luput dari kerjasama dan kesadaran masyarakat untuk mendukung usaha Pemkot Madiun bersama tiga pilar dalam menekan kasus penyebaran Covid-19. Siaran keliling berisi himbauan protokol kesehatan terus dilakukan, penyemprotan disinfektanpun rutin dilaksanakan menyasar ke RT dan RW di tiap-tiap Kelurahan. 

"Sekali lagi, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, kami tidak bosan menyerukan kepada seluruh warga untuk dapat menerapkan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," tandasnya.(sep/rik)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya