SUARA INDONESIA MADIUN

Minat Beli Masyarakat Menurun Disaat Harga Telur Diangka 28 Ribu Rupiah Perkilo Gramnya

Prabasonta - 28 December 2021 | 14:12 - Dibaca 1.38k kali
Ekbis Minat Beli Masyarakat Menurun Disaat Harga Telur Diangka 28 Ribu Rupiah Perkilo Gramnya
Salah satu pedagang telur ayam ras di pasar tradisional Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun yang mengeluhkan sepinya pembeli. ( Foto; Yoni/SuaraIndonesia.co.id )

MADIUN- Harga telur di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Madiun dari sebelumnya menyentuh harga Rp 30 ribu kini telah turun diangka Rp 28 ribu per kilogramnya.

Meski harga telur ayam telah turun, namun minat beli masyarakat cenderung berkurang, karena harga tersebut masih dinilai berada diatas normal.

Seperti harga telur ayam ras di pasar tradisional Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, yang sebelumnya menyentuh harga telur perkilo gramnya tembus diangka Rp 30 ribu, kini mulai turun di harga Rp 28 ribu perkilogramnya. 

Sejumlah pedagang mengeluhkan adanya penurunan daya beli masyarakat disaat harga telur cenderung turun.

Menurut para pedagang di pasar tradisional tersebut, harga 28 tersebut masih tergolong cukup tinggi jika dibanding harga normal, yakni sekitar 20 ribu hingga 21 ribu rupiah perkilogramnya.

"Jika pada keadaan harga normal dapat menjual sekitar 4 peti yang berisi 60 kilogram telur perhari, dengan harga yang tergolong masih cukup tinggi saat ini, saya hanya dapat menjual sekitar 50 persennya saja atau 30 kilogram perhari , apalagi pembeli telur ayam juga menurun," ujar salah seorang pedagang telur di pasar tradisional Pagotan Mohamad Nurhuda.

Adanya peningkatan permintaan telur ayam ras jelang Natal dan tahun baru di sejumlah daerah diduga menjadi pemicu terjadinya kenaikan harga telur tersebut. ( Yoni )

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Prabasonta
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya